Dapen Telkom bersama dengan DPP Sekar Kamis minggu lalu (1/2/18)  mengunjungi PT Wijaya Karya yang beralamat di bilangan Jl. DI Panjaitan Jakarta. Maksud kunjungan ke BUMN di bawah Kementerian Pekerjaan Umum ini adalah ingin belajar mengenai pengelolaan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) di sana.... apa itu PPIP?

Banyak BUMN di Indonesia menjalankan program pensiun dalam rangka menjaga keberlangsungan kesejahteraan karyawan setelah purna tugas. Ada dua cara pengelolaan yang lazim dijalankan yaitu Program Pensiun Manfaat pasti dan Program Pensiun Iuran Pasti. PT Telkom menjalankan kedua program tersebut. 

Program Pensiun Manfaat Pasti dijalankan oleh Dana Pensiun Telkom (d/h Yayasan Dana Pensiun Telkom), sedangkan Program Pensiun Iuran Pasti dijalankan oleh mitra kerja yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). PPMP diikuti oleh karyawan yang direkrut sebelum 1 Juni 2002 dan PPIP diikuti oleh karyawan Telkom yang direkrut setelah 1 Juni 2002.

Pada prinsipnya kedua program tersebut relatif sama, yaitu sama-sama memberikan Manfaat Pensiun kepada seluruh pensiunan Telkom dengan total besaran  yang relatif setara. Perbedaan dalam teknis pengelolaan dan rumus-rumus Manfaat Pensiunnya dapat dilihat pada Peraturan Dana Pensiun Telkom.

Dalam upaya mencari terobosan baru, Dapen Telkom bersama-sama  Pengurus DPP Sekar datang ke PT Wijaya Karya karena Dana Pensiun Wijaya Karya baru saja berhasil membentuk dan menjalankan program PPIP. Dengan mengambil alih PPIP dari mitra kerja eksternal yang selama ini menjalankan PPIP karyawan WK, Dapen WK berpeluang untuk memberikan manfaat yang lebih kepada peserta karena dana pensiun yang berasal dari iuran peserta dikembangkan sendiri.

Dapen Telkom tampaknya punya pemikiran ke arah sana. Ada sekitara 3000-an karyawan Telkom yang mengikuti PPIP di DPLK. Potensi itu cukup besar, apabila dapat dikelola sendiri oleh Dapen Telkom, yang telah berpengalaman mengelola  PPMP. Peraturan OJK telah membuka kesempatan bagi Dapen.

Bagi peserta program pensiun, baik Manfaat Pasti maupun Iuran Pasti pilihan-pilihan tersebut tentu tak terlalu merisaukan selama ada garansi bahwa dana pensiun yang dipercayakan kepada Dapen dikelola dengan baik dan mendatangkan manfaat bagi peserta sepanjang hidupnya.

Walaupun demikian, sebaiknya ada sosialisasi kepada peserta untuk program ini karena menyangkut masa depan setiap karyawan yang kelak pasti akan sampai pada masa pensiun.